KoleksiCerpen & Novel Tuesday, March 9, 2010 apa yang diterimanya. Malah, dia merasa bersyukur kerana diberi dugaan yang berat. Ini bererti dia adalah golongan orang yang disayang oleh Allah s.w.t. Teringat satu cerita, Haji Daliman Sulaiman, seorang haji muda yang baik dan warak. Sudah kehilangan orang tuanya hampir 10 tahun yang lalu
Uringuringan di kamar, nangis sesengukan. Kamu belum bisa menerima kenyataan bahwa kamu telah kehilangan. 2. Marah Orang yang baru saja kehilangan seseorang yang disayang cenderung pemarah karena emosinya nggak stabil. Kamu bisa gampang banget marah bahkan karena hal yang sangat sepele. Di dalam tahap ini, kamu merasa dunia nggak adil.
Namun apa daya setelah Bram menatap tajam mata Felly. Yah mata yang penuh dengan derita selama tiga tahun. Namanya yang tersebar di mana-mana, harus terhapus kembali hanya karena ulah satu orang saja. Bram pun semakin menangis dengan suaranya yang penuh sesak. Menahan beban sakit hatinya karena kepergian orang yang disayang.
ArinyOktaviany M.Psi., Psikolog, dari Yayasan Pulih, menjelaskan bahwa dukacita adalah respons normal yang terjadi secara alami sebagai akibat dari kehilangan orang terdekat. "Respons yang diberikan setiap individu bisa berbeda. Namun, reaksi awal umumnya sama, yaitu terkejut, sedih, merasa kosong, kecewa, dan tidak berdaya," jelas Ariny.
. 8 Cara Mengatasi Trauma Kehilangan Orang TersayangKehilangan orang tersayang menjadi salah satu momen terberat dalam hidup. Tidak hanya menimbulkan luka mendalam, rasa kehilangan orang tersayang dapat berkembang menjadi trauma yang memengaruhi kesehatan mental. Efek trauma kehilangan orang tersayang terhadap kesehatan Duka cita akibat rasa kehilangan harus segera ditangani. Apabila dibiarkan berlarut-larut, kondisi tersebut dapat berefek buruk bagi kesehatan fisik, emosi, dan mental. Berikut sejumlah efek trauma kehilangan orang tersayang yang perlu diperhatikan. 1. Perubahan perilaku Perubahan perilaku sering terjadi pada mereka yang baru saja kehilangan orang tersayang. Awalnya, mereka akan menarik diri dari aktivitas yang biasa dilakukan atau disukai. Kesedihan pun cenderung diatasi dengan perilaku yang merusak, seperti minum alkohol atau memakai narkoba. Dalam kasus yang parah, kesedihan dapat meningkatkan risiko bunuh diri. 2. Melemahnya sistem imun tubuh Trauma kehilangan orang tersayang bisa membuat lebih Anda rentan terhadap penyakit. Ini disebabkan oleh melemahnya sistem kekebalan tubuh selama Anda berlarut dalam kesedihan. Selain itu, kesedihan juga dapat menurunkan nafsu makan dan kualitas tidur. Jika keduanya tidak terjaga dengan baik, risiko timbulnya penyakit akan semakin besar. 3. Meningkatnya risiko depresi Depresi merupakan salah satu efek trauma kehilangan yang paling sering terjadi. Kondisi ini disebabkan oleh kesedihan yang berlarut dan tidak segera ditangani. Apabila sudah parah, gangguan mental ini dapat mengganggu kemampuan untuk beraktivitas. Selain itu, depresi juga meningkatkan risiko percobaan bunuh diri. Melihat efek yang bisa terjadi, penting untuk memahami cara mengatasi trauma kehilangan orang tersayang. Konsultasikan ke dokter jika aktivitas Anda mulai terganggu akibat rasa kehilangan. Cara mengatasi trauma kehilangan orang tersayang Mengatasi rasa kehilangan tentu tidak semudah yang dibayangkan. Setiap orang memiliki waktu tersendiri hingga bisa kembali ke kondisinya semula. Namun, ada beberapa cara yang bisa Anda coba untuk mengatasi trauma kehilangan orang tersayang. 1. Beri diri waktu untuk menerima Pada 1969, seorang psikiater asal Amerika-Swiss, Elisabeth Kübler-Ross, mencetuskan teori yang dikenal sebagai lima tahapan kesedihan. Mengutip University of Washington Counseling Center, tahapan ini terdiri dari penolakan, marah, kompromi, depresi, hingga penerimaan. Setiap orang bisa mengalaminya dalam bentuk dan intensitas yang berbeda-beda. Melihat tahapan tersebut, pergolakan emosi akibat kehilangan orang tersayang merupakan kondisi yang wajar terjadi. Anda hanya perlu memberi waktu bagi diri sendiri untuk melewati semuanya hingga akhirnya pulih. 2. Luapkan perasaan Memendam perasaan akibat kehilangan akan membuat Anda terus larut dalam kesedihan. Agar bisa pulih dengan cepat, cobalah untuk meluapkannya. Anda boleh meluapkan perasaan dalam bentuk tangisan atau amarah, asalkan membuat perasaan menjadi lebih lega serta tidak menyakiti diri sendiri maupun orang lain. Dengan begitu, kesedihan yang dirasakan akan berkurang dengan lebih mudah. 3. Ekspresikan emosi dengan cara kreatif Mengekspresikan perasaan dengan kegiatan tertentu juga dapat membantu menghapus rasa sedih. Sebagai contoh, jika Anda senang menulis, coba salurkan kesedihan yang dirasakan menjadi sebuah tulisan, cerita, puisi, atau sejenisnya. Cara lain seperti yang dapat dicoba antara lain menggambar wajah orang tersayang, menciptakan lagu, atau membuat pernak-pernik yang berkaitan dengan orang tersayang. Dengan begitu, kesedihan akan berangsur berkurang tanpa harus menghilangkan kenangan. 4. Mencari dukungan dari orang terdekat Menghadapi trauma kehilangan bisa terasa lebih mudah jika dilakukan bersama-sama. Jadi, jangan ragu mencari dukungan orang terdekat apabila Anda merasa kesulitan untuk melewatinya. Sebagai contoh, Anda bisa bercerita kepada sahabat atau anggota keluarga. Beri tahu mereka apa yang Anda rasakan supaya hati dan pikiran dapat terasa lebih baik. 5. Mencari support group Jika keluarga dan sahabat belum cukup membantu mengatasi rasa sedih, cobalah bergabung ke support group yang berisikan orang-orang dengan kondisi serupa. Di dalamnya, Anda bisa saling berbagi cerita. Selain meluapkan kesedihan, Anda juga dapat bertukar pikiran soal cara mengatasi trauma kehilangan orang tersayang. Dari cerita tersebut, pilihlah metode yang sesuai dengan Anda. 6. Melakukan kegiatan baru yang menyenangkan Cara ini dapat membantu menghilangkan rasa kehilangan dengan mengalihkan pikiran dari stres dan kesedihan. Beberapa kegiatan menyenangkan yang bisa dicoba, seperti berkemah, traveling, berkebun, memasak, atau berolahraga. Untuk hasil yang lebih maksimal, lakukan kegiatan-kegiatan yang disukai secara rutin. Dengan begitu, rasa sedih akan luntur seiring waktu. 7. Memperdalam agama bagi yang meyakininya Ada beragam peran agama bagi kesehatan mental. Oleh karena itu, bagi umat beragama, mengatasi duka cita dapat dilakukan dengan cara mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Lakukanlah kegiatan spiritual seperti berdoa, bermeditasi, atau pergi ke tempat ibadah. Beribadah dapat membuat Anda lebih tenang dan kembali optimistis terhadap kehidupan. 8. Konsultasi dengan psikolog atau psikiater Jika Anda sudah mencoba berbagai cara untuk mengatasi kesedihan tapi tidak ada hasilnya, cobalah berkonsultasi ke psikolog atau psikiater. Melalui konseling kejiwaan, penanganan bisa diberikan sesuai penyebabnya. Untuk menghilangkan rasa kehilangan, Anda mungkin perlu menjalani sejumlah terapi. Obat-obatan juga dapat diberikan jika kesedihan mulai menggangu kesehatan mental. Beragam cara mengatasi trauma kehilangan orang tersayang Menerima keadaan dan memberi waktu bagi diri untuk pulih. Meluapkan perasaan. Mengekspresikan emosi dengan kegiatan yang bermanfaat. Mencari dukungan dari orang terdekat seperti sahabat dan keluarga. Bergabung dengan support group yang mengalami kondisi serupa. Melakukan kegiatan baru yang menyenangkan. Memperdalam agama bagi yang meyakininya. Berkonsultasi ke psikolog atau psikiater.
Puisi senyum terakhir adalah cerita puisi sedih tentang kehilangan orang tercinta dan kata-kata puisi sedih tentang kehidupan dirangkai dengan cerita puisi kehilangan seseorang yang disayang, menjelaskan sedihnya kehilangan orang yg cerita dan makna puisi kehilangan orang tersayang dalam bait puisi senyum terkahir yang diterbitkan berkas puisi, apakh bercerita seperti puisi kehilangan orang tua atau puisi kehilangan lebih jelasnya puisi sedih kehilangan orang tercinta disimak saja puisi berjudul senyum terakhir dibawah TERAKHIR Oleh J SumartoPucat pasiWajahku tertundukLesu menatap lantaiBercat putih putih hijauSepenggal angananMembuka tirai ceritaLewat langkah waktuYang terus berlaluSamar-samarBegitu jelas mengulasHitungan detikHingga nafasku belum sempat terhembusTerngiang tembangBelum padam dari bibir mungilmuHangat membekas di telingaMenumpuk, menyatu deru angin"Ku akan terbang tinggiMelintasi awan dan megaDi atas bentangan nusaMengejar lengkungan pelangiTak berharap ku kembali"Dan, hitungan waktuMenciptakan telah ciptakanTetes embun dukaMemandikan mawar merahYang belum sempat layuDi atas pusaraKu letakkan bunga terakhirSisa perpisahan tadiDengan luka jiwa duka120121
Cerpen Karangan Laela Sari AsihKategori Cerpen Persahabatan, Cerpen Sedih Lolos moderasi pada 19 January 2016 3 tahun yang lalu, tepatnya saat aku masih SMP kelas 9. Aku mempunyai seorang teman cowok, namanya Yoga. Kita berteman dari SD. Karena pertemanan kita yang terjalin cukup lama, kita sangat dekat bahkan hampir di setiap waktu kita selalu bersama, bagai sepasang sepatu yang gak bisa dipisahkan. Dimana ada aku pasti ada dia begitu pun sebaliknya. Sampai suatu ketika sikap Yoga mulai berubah, perubahan yang membuatku merasa gak nyaman, dia gak seperti Yoga yang dulu aku kenal, dia gak se-asyik dulu, dia cenderung lebih pendiam. Aku gak tahu apa yang terjadi padanya, apa yang membuat dia berubah, tapi aku berusaha memahami dan menerimanya. Suatu hari, saat sepulang sekolah dia berkata bahwa dia mulai menyukaiku, mulai tumbuh benih-benih cinta di hatinya, dia menyayangiku bukan lagi sebagai teman tapi sebagai orang yang dia cintai. Dia memintaku untuk menjadi pacarnya, dia memberi waktu seminggu untuk menjawab permintaannya itu. Aku bingung, aku terdiam tanpa ada sepatah kata terucap dari mulutku. Aku gak ngerasain apa yang dia rasain. Aku juga menyayanginya, tapi gak lebih dari sekedar teman. Tiba pada waktunya, seminggu telah berlalu. Dia kembali menyatakan perasaannya dan memintaku untuk menjadi pacarnya. Tapi aku menolaknya, dengan alasan kita udah berteman cukup lama, dan aku gak mau pertemanan kita rusak gara-gara cinta. Pertemanan kita lebih berharga dari apa pun. Jawabanku mungkin membuat dia kecewa, hingga dia pergi ninggalin aku tanpa mengatakan apa-apa. Keesokkan harinya saat di sekolah, aku mencoba bersikap seperti biasa berusaha melupakan apa yang telah aku ketahui. Aku pun menyapa Yoga yang duduk sendiri di kelas. Tapi Yoga mengacuhkanku, melihat mukaku saja dia tak mau. Sepertinya dia masih kecewa dan gak terima dengan jawabanku kemarin. Setiap hari aku meminta maaf dan berusaha menyapanya. Tapi Yoga mengabaikan permintaan maafku. Sebulan berlalu, aku mulai lelah dan kehabisan cara supaya Yoga mau memaafkanku. Tuhan… Kenapa semuanya jadi seperti ini? Aku kangen dia yang dulu, dia yang selalu membuatku tersenyum, dia yang selalu menghapus air mata ini, dan dia yang selalu ada untukku. Tapi sekarang dia berubah, dia layaknya orang asing yang tidak mengenaliku, tak pedulikan aku bahkan tak menyapaku. Kembalikan Yogaku yang dulu ya Allah, lapangkanlah hatinya agar dia mau memaafkanku. 6 bulan kemudian, Yoga belum juga memafkanku. Aku sudah lulus SMP. Aku tidak bisa melanjutkan sekolah karena orangtuaku gak mampu untuk menyekolahkanku. Akhirnya aku memutuskan ke jakarta untak bekerja. Berbeda denganku, Yoga yang berasal dari keluarga berada melanjutkan ke SMA. Aku pergi ke jakarta tanpa berpamitan dengannya, Yoga pun hanya mengetahui kabarku dari sahabatku, Vica. Yang kebetulan satu sekolah dengannya. Vica bercerita bahwa setiap hari Yoga selalu bertanya tentang kabarku. Aku senang, ternyata dia masih peduli sama aku. Pada saat lebaran, aku pulang ke kampung halamanku dengan harapan bisa ketemu Yoga. Suatu hari aku pergi ke rumahnya untuk bertemu dengan Yoga, tapi yang ku temui di rumah itu hanyalah ibunya. Aku menanyakan kabar Yoga sama ibunya, Ibu Lilis. Tapi Ibu Lilis hanya diam dan matanya mulai berkaca-kaca, perlahan air matanya menetes dan membasahi pipinya. Dia bercerita bahwa Yoga sudah meninggal sebulan yang lalu karena kecelakaan. Seketika badan ini terasa lemas, air mataku pun mengalir tiada henti. Aku gak percaya kalau dia udah ninggalin aku untuk selamanya. Kenapa aku gak tahu tentang ini? Kenapa gak ada yang mengabariku? Hatiku hancur seketika. Setiap jam, setiap hari, aku selalu mengingatnya. Air mata ini selalu menetes jika teringat sosok Yoga. Sebulan berlalu, aku mulai bisa menerima kenyataan bahwa kita sudah beda alam. Bayang-bayang Yoga pun mulai hilang dari pikiranku. Sampai suatu malam, aku bertemu dengannya dalam mimpi. Di mimpi itu dia tersenyum kepadaku. Tapi semua itu cuma mimpi. Semua hanya tinggal kenangan yang tersusun rapi dalam ingatanku. Semoga kamu tenang di sana, bahagia di tempat terindah. Aku akan selalu mengingatmu, saat ini, nanti dan untuk selamanya. I miss you. Cerpen Karangan Laela Sari Asih Facebook NaElla Asih Cerpen Kehilangan Cinta Dan Sahabat merupakan cerita pendek karangan Laela Sari Asih, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Ku Temukan Sahabat Ku Oleh Syita Hari ini merupakan hari pertamaku mulai masuk di SMP, ini merupakan pengalaman yang sangat baru karena di sana aku tidak mempunyai teman satu pun ya mungkin karena aku bukan Hello Cordoba Part 2 Oleh Aisyah Nur Hanifah Setelah berkeliling memutari areal masjid, kemudian, Syabil selanjutnya mengajakku kembali menuju ke tempat sejarah yang kedua di Cordoba. Tempat tersebut, berlokasi di kota Zaragosa, dan bersebelahan dengan bukit sejuk Dua Sahabat Part 1 Oleh Arnetta Fasya Sayyidina Di pagi ini, Nissa tampak bosan, karena tidak ada teman. Yap! Teman-temannya sibuk dengan kegiatan sendiri. Nissa hanya mencoret-coret kertas yang ada di depannya. Tiba-tiba.. Ting nong ting nong. Diary Diandra Oleh Laila Dwi Cahyanti Pagi itu, mentari membangunkanku lebih cepat dari biasanya. Titik titik hujan semalam masih membekas membasahi jalanan. Aku membuka jendela kamarku, menatap keluar dan melihat ramainya pasar. Hari ini adalah Kecuali Aku! Oleh Ambiwwa Novita Sepertinya tak ada perempuan yang rela hati sejak kecil belajar menjadi pel*cur. Kecuali aku! Sepertinya tak ada perempuan yang saat tumbuh remaja tak ingin menikmati muda. Kecuali aku! Sepertinya “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"
Ilustrasi Puisi Kehilangan Seseorang yang Disayang, Foto Unsplash/Daniel Kehilangan Seseorang yang Disayang Ilustrasi Puisi Kehilangan Seseorang yang Disayang, Foto Unsplash/Andrew mataku terus mengalir ketika aku ingin melupakannyaSakit rasanya tuk kuperjuangkan demi satu nama di hatiBiarkanlah dia pergi tuk tersenyumMungkin dengan ituAku bisa merasakan kebahagiaan dirinyaWalau sakit kurasaKehilangan orang yang dicintaiBagaikan jari yang terluka goresan pisauApalagi bila kita mempunyai sebuah kenangan dengan dirinyaMaka hanya air mata dan hatiYang bisa merasakan kenangannyaSaat terakhirku melihatmuAku terpakuKetika kau mengembuskan napas terakhirAku seakan berada di antara mimpi dan kenyataan yang sungguh tak kuinginkanKehilangan orang yang kucintaiKetika kumulai menyadari kenyataanAku menagis seakan dunia tak lagi milikkuDan mungkin akan berakhir hingga aku pulang ke pangkuan-NyaPucat pasiWajahku tertundukLesu menatap lantaiBercat putih putih hijauSepenggal angananMembuka tirai ceritaLewat langkah waktuYang terus berlaluSamar-samarBegitu jelas mengulasHitungan detikHingga napasku belum sempat terembusTerngiang tembangBelum padam dari bibir mungilmuHangat membekas di telingaMenumpuk, menyatu deru angin"Ku akan terbang tinggiMelintasi awan dan megaDi atas bentangan nusaMengejar lengkungan pelangiTak berharap kukembali"Dan, hitungan waktuMenciptakan telah ciptakanTetes embun dukaMemandikan mawar merahYang belum sempat layuDi atas pusaraKuletakkan bunga terakhirSisa perpisahan tadiDengan luka jiwa dukaLangit bergemuruh bergema seakan mau runtuhMengoyak-ngoyak relung sanubariMencabik-cabik batinSuaranya masih berdentang hebatLuka dalam perih teriris-irisMengejan rasa pijar sakit yang tak terperiMelumat memendam kesumat asmaraTercerabut dari titik pesakitanPudar rasa tersiram rasa tak sampaiJauh menjauh merangkul sepiDingin sesak meratapi pergiTinggalkan nestapa duka lara di hatiTangis isak merangkai hariMemeluk kenangan sejuta mimpiHancur sirna dihempas patah hatiLukanya menganga di relung hati
cerpen kehilangan orang yang disayang